Selasa, 11 Februari 2014

DAMN I LOVE INDONESIA REPTILES-PANDUAN SINGKAT-ular-Leiopython albertisii biakensis-Leiopython biakensis

.......SILAHKAN MENGGUNAKAN " MESIN TRANSLATE "..GOOGLE TRANSLATE 
DISAMPING KANAN INI.............



PLEASE USE ........ "TRANSLATE MACHINE" .. GOOGLE TRANSLATE BESIDE RIGHT THIS









Visit Our Community and Joint W/ Us....Welcome All Over The World




..................................



T-REC semarang-TUGUMUDA REPTILES COMMUNITY SEMARANG—KOMUNITAS REPTIL SEMARANG
More info :
minat gabung : ( menerima keanggotaan diluar kota Semarang )
08995557626
..................................
KSE – KOMUNITAS SATWA EKSOTIK – EXOTIC PETS COMMUNITY-- INDONESIA
Visit Our Community and Joint W/ Us....Welcome All Over The World
 KSE = KOMUNITAS SATWA EKSOTIK

MENGATASI KENDALA MINAT DAN JARAK

KAMI ADA DI TIAP KOTA DI INDONESIA 

GABUNG.........HUBUNGI 089617123865
.........................
 













DAMN I LOVE INDONESIA REPTILES-PANDUAN SINGKAT-ular-Leiopython albertisii biakensis-Leiopython biakensis 





Leiopython biakensis SCHLEIP, 2008

Synonym
Leiopython biakensis SCHLEIP 2008 

Distribution
Indonesia (Biak Island)

Type locality: Biak, Schouten Islands  

Types







Holotype.-Se ekor spesimen betina besar di Museum of Natural History, Leiden, Belanda, RMNH 10193, 1952-1953, yang  disumbangkan oleh Fleet Air Arm Kerajaan Belanda Navy.


Comment


Diagnosis.-spesies ini berbeda dari Leiopython albertisii yang memiliki hanya dua labial memasuki orbit (100%, N 5 2) dan dalam jumlah sisik ventral yang lebih rendah (271 6 1,41; kisaran 270-272 5, N 5 2) dari  yang ditemukan pada  spesimen dari bagian barat Papua (278 6 2,49; kisaran 274-283 5, N 5 13; KW-test: x21 5 4,99, P, 0,05; lihat juga Brongersma, 1956). Namun, jumlah sisik  ventral berada di range spesimen dari PNG. Ini berbeda dari Leiopython fredparkeri dalam susunan sisik  kepala, dimana  spesies ini memiliki parietals posterior besar dan lebar, sedangkan Leiopython fredparkeri menunjukkan dua sisik ramping memanjang  parietal posterior .beda  Lebih lanjut dari spesies yang terakhir dengan adanya bintik-bintik keputihan postocular, dan tambahan dari Leiopython huonensis dan Leiopython hoserae yang  memiliki dua pasang parietals. juga dibedakan dari Leiopython bennettorum dalam jumlah prefrontals dan loreals.

Etymology.-Dinamakan sesuai jenis  lokalitas .

sumber :


................................


Leiopython biakensis

Distribution

Continent: Asia Australia
Distribution: Indonesia (Biak Island)
Type locality: Biak, Schouten Islands

sumber


..............................


ITIS



Publication: Schleip, Wulf D. 2008. Revisi Genus Leiopython Hubrecht 1879 (Serpentes: Pythonidae) dengan Redescription dari Taksa Baru  yang Dijelaskan oleh Hoser (2000) dan Deskripsi Spesies Baru. Journal of Herpetologi, vol. 42, no. 4. 645-667.


ITIS records citing this publication

Kingdom Animalia

Bothrochilus albertisii (Peters and Doria, 1878) – invalid
Leiopython Hubrecht, 1879 – valid
Leiopython albertisii (Peters and Doria, 1878) – valid
Leiopython albertisii albertisii (Peters and Doria, 1878) – invalid
Leiopython albertisii barkeri Hoser, 2000 – invalid
Leiopython albertisii bennetti Hoser, 2000 – invalid
Leiopython bennettorum Hoser, 2000 – valid
Leiopython biakensis Schleip, 2008 – valid
Leiopython fredparkeri Schleip, 2008 – valid
Leiopython gracilis Hubrecht, 1879 – invalid
Leiopython hoserae Hoser, 2000 – valid
Leiopython huonensis Schleip, 2008 – valid
Liasis alberitisii Peters and Doria, 1878 – invalid
Liasis albertisii Peters and Doria, 1878 – invalid
Liasis fuscus albertisii Peters and Doria, 1878 – invalid
Morelia albertisii (Peters and Doria, 1878) -- invalid

sumber 


..................................